Harapan Nyata dari Sebuah Beasiswa
Di balik angka IPK dan tumpukan skripsi, ada mahasiswa yang sedang berjuang bukan hanya untuk lulus, tapi juga untuk bertahan hidup. Nah, program beasiswa mahasiswa dhuafa ini hadir bukan cuma untuk bantu biaya kuliah, tapi juga ngasih bekal skill dan empati buat masa depan.
Apa Itu Program Beasiswa Mahasiswa Kurang Mampu Berprestasi?
Program ini dirancang khusus untuk mahasiswa tingkat akhir yang berasal dari keluarga dhuafa. Fokusnya? Bukan cuma uang, tapi pemberdayaan. Jadi selain dibantu danai kuliah, mereka juga dilatih, dilibatkan dalam kegiatan sosial, dan diberi ruang untuk tumbuh sebagai intelektual muda yang berdampak.
Visi & Misi Program
Visi
Mengaktualisasikan karya nyata intelektual muda dalam menopang kemandirian masyarakat.
Misi
- Memberikan bantuan dana studi untuk meringankan beban kuliah.
- Mengembangkan potensi dan bakat mahasiswa lewat pelatihan intensif.
- Memberdayakan mahasiswa melalui program sosial Lembaga Amil Zakat.
- Membangun empati sosial sebagai karakter dasar pemimpin masa depan.
Tujuan dan Sasaran Program
Tujuan utama program ini adalah bantu peserta menyelesaikan skripsi sambil ngasih mereka pengalaman, wawasan, dan skill biar mandiri secara ekonomi dan sosial.
Sasaran Program
- Mahasiswa semester 6 atau 8.
- IPK minimal 2,75 (eksakta) atau 3,0 (non-eksakta).
- Dari keluarga dengan penghasilan maksimal Rp750.000, tanggungan minimal 3 orang atau yatim piatu.
- Tidak sedang atau pernah menerima beasiswa lain.
- Aktif berorganisasi.
Durasi dan Target Program
Program ini berjalan selama 10 bulan penuh. Targetnya? Sebanyak mungkin mahasiswa dhuafa bisa terbantu, bukan cuma dalam aspek akademik, tapi juga dalam hidup bermasyarakat dan berkarya.
Satu Beasiswa, Banyak Harapan
Beasiswa ini bukan sekadar dana studi. Ia adalah jalan menuju kemandirian, jembatan dari mimpi ke aksi nyata. Lewat program ini, kita bisa bareng-bareng bangun generasi muda yang nggak cuma pintar, tapi juga peka dan peduli.
Ayo Dukung dan Sebarkan!
Yuk, bagikan info ini ke teman atau keluarga yang butuh. Atau kalau Anda punya pengalaman serupa, tulis di kolom komentar ya. Siapa tahu cerita Anda bisa jadi inspirasi bagi yang lain.
0 Komentar