Roket Buatan Tangan: Perlawanan yang Tak Pernah Padam
Kata siapa perlawanan harus mewah dan modern? Di Gaza, para pemuda Palestina membuktikan bahwa semangat juang bisa diwujudkan dari gudang kecil dengan alat seadanya. Roket Al-Qossam yang dibuat oleh Hamas, jadi bukti nyata perlawanan terhadap pendudukan Israel. Meski hanya buatan tangan, roket-roket ini jadi simbol kekuatan, keberanian, dan keyakinan.
Peringatan Hamas atas Masjid Al-Aqsa
Ketegangan kembali meningkat saat Israel membangun terowongan di bawah kompleks Masjid Al-Aqsa. Pemimpin Hamas di Gaza, Amir Abu Al-Amrin, memberi peringatan keras, kalau tindakan ini terus berlanjut, bukan tak mungkin akan terjadi Intifada baru. Ini bukan sekadar ancaman. Ini suara yang lahir dari luka panjang penjajahan dan penghinaan terhadap tempat suci umat Islam.
Proses Pembuatan Roket Al-Qossam
Prosesnya nggak instan. Di sebuah gudang sederhana di utara Jalur Gaza, sekelompok pemuda berjibaku tiap malam. Mereka membuat roket dengan pupuk sebagai bahan bakar, dicampur glukosa, ditimbang pakai timbangan dapur, dimasak di atas kompor gas mini. Hasilnya? Roket Al-Qossam yang siap melawan agresi militer Israel.
Roket Buatan Rumah vs Persenjataan Modern
Bandingkan dengan Israel yang didukung teknologi canggih dari negara-negara besar. Tapi, semangat juang para pemuda Gaza tetap tak tergoyahkan. Mereka percaya janji Allah dalam Al-Qur’an (Qs. al-Anfaal [8]: 60), bahwa kekuatan sejati bukan hanya soal teknologi, tapi soal niat dan keteguhan hati.
Siaga, Ibadah, dan Perjuangan
Tiap malam, para pemuda Hamas bekerja dalam dua shift. Nggak ada upah lembur. Hanya segelas kopi dan shalat tahajjud sebagai penguat hati. Satu malam, mereka bisa hasilkan hingga 100 roket. Ini bukan hanya soal strategi militer, ini tentang cinta tanah air dan keyakinan akan kebebasan.
Simbol Perlawanan yang Hidup
Roket Al-Qossam bukan cuma senjata. Ia adalah simbol. Simbol bahwa Palestina tak akan pernah diam. Bahwa perjuangan tak harus mewah. Bahwa keadilan bisa diperjuangkan bahkan dari ruang paling gelap sekalipun. Dan bahwa selama ada yang rela berjaga di malam hari demi tanah airnya, perlawanan itu akan terus hidup.
Ayo Suarakan Dukungan Anda!
Kalau artikel ini menggugah Anda, jangan ragu untuk membagikannya. Mari sebarkan kesadaran tentang perjuangan Palestina. Tinggalkan komentar, diskusi, atau doa Anda untuk saudara-saudara kita di Gaza. Karena meski kita jauh, suara kita tetap bisa jadi bagian dari perjuangan mereka.
0 Komentar