Kenapa Ya Ibadah Kadang Terasa Berat?
Pernah nggak sih Anda ngerasa kalau 10 menit dzikir tuh kayak sejam, tapi nonton bola 2 jam kayak lewat sekedipan mata? Nah, kalau iya... berarti kita sama. Dan jujur aja, ini lucu tapi juga menyentil banget.
Kita suka mikir, "Aduh, baru setengah juz?" padahal kalau baca novel tebal, bisa maraton sampai dini hari. Atau pas ke masjid, duduk 1 jam udah kayak diinterogasi, tapi nonton film 2 jam malah berharap ada sequelnya. Lucu ya?
Yang Ringan Jadi Berat, Yang Berat Jadi Ringan
Lucunya hidup ini, yang katanya mendekatkan diri ke Tuhan kadang justru jadi aktivitas paling "berat". Tapi hal-hal yang cuma buat hiburan, bisa terasa ringan banget. Kita gampang banget ganti jadwal demi konser, tapi buat pengajian? "Coba lihat kalender dulu ya..."
Jangan-jangan bukan karena aktivitasnya yang berat, tapi karena hati kita belum merasa dekat. Ibaratnya gini, ngobrol sama sahabat bisa berjam-jam tanpa ngerasa capek. Tapi ngobrol sama orang yang kita nggak kenal... lima menit aja udah ngelirik jam terus.
Sadar Dikit-Dikit, Pelan-Pelan Aja
Tulisan ini bukan mau nyalahin Anda kok, nggak sama sekali. Justru kita semua sedang belajar. Pelan-pelan, yuk biasain diri. Coba cari momen-momen kecil yang bisa jadi langkah awal. Dzikir sebentar pas macet, doa singkat sebelum tidur, atau baca satu ayat Al-Qur’an sebelum kerja.
Karena sering kali, kebaikan itu datang bukan dari langkah besar, tapi dari niat yang terus dijaga. Dan siapa tahu... perlahan, yang dulu terasa berat malah jadi candu yang menenangkan hati.
Bercermin dari Lucunya Hidup
Lucu ya... banyak hal sederhana yang bisa jadi bahan refleksi. Dan kadang, justru dari kelucuan inilah kita bisa mulai mikir lebih dalam. Hidup bukan cuma soal ketawa dan senang-senang, tapi juga soal makna dan kedekatan.
Dan kalau Anda udah baca sampai sini, mungkin ini saatnya kita berhenti sejenak dan bertanya, "Apa yang bisa saya perbaiki hari ini?"
Yuk, Ngobrol Bareng
Kalau menurut Anda, apa lagi sih hal-hal lucu yang sering terjadi tapi menyentil hati? Tulis di kolom komentar ya. Atau mungkin Anda punya pengalaman pribadi yang bikin Anda sadar? Boleh banget dibagikan. Siapa tahu cerita Anda bisa jadi inspirasi buat yang lain.
0 Komentar