Uka Fahrurosid

 

Akhir bulan Juni tepatnya pada hari minggu tanggal 30 Juni 2013 jam 04.27 merupakan hari kebahagiaan keluarga kami. Karena dihari itu merupakan hari kelahiran anak kami yang pertama, sehingga keluarga kami bertambah, semakin menghiasi kehidupan ini dengan kehadiran si cabang bayi nan mungil yang dinanti-nantikan pasangan suami istri Uka Fahrurosid & Siti Fatimah.

Disini saya akan berbagi pengalaman pribadi ini kepada kalian khususnya yang sedang menginginkan kehadiran buah hati dengan memanfaatkan kartu JPK (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan) Jamsostek untuk meringankan biaya persalinan, karena biaya persalinan itu tidaklah murah, apalagi bila persalinan dengan operasi caesar (SC), minimal biaya yang harus dikeluarkan untuk operasi caesar itu 7 juta sampai 10 juta untuk golongan kelas III.

Awal periksa kandungan & USG sejak bulan ke-3 sampai bulan ke-9 menjelang kehamilan, kami tidak menggunakan JPK Jamsostek karena kami menginginkan dan telah yakin kalau kelahiran nanti bisa melahirkan dengan normal dengan berbagai aktivitas dilakukan seperti terapi sujud, senam kehamilan, jalan pagi dan sore, dll supaya posisi cabang bayi tetap berada dalam keadaan posisi normal, periksa & USG pun menunjukkan kalau posisi cabang bayi sudah dapat dokter prediksi bisa melahirkan normal, begitupun menjelang kelahiran bulan ke-9 kami periksa & USG kembali tepatnya pada hari Kamis 27 Juni 2013 ternyata masih menunjukkan posisi cabang bayi sudah bagus, kepala sudah di bawah dan dokter mengatakan kalau istri saya dapat melahirkan normal, namun plasenta pada saat itu sedikit bermasalah dengan adanya lubang-lubang (berlubang) karna umur plasenta sudah tua yang seharusnya bayi sudah mau keluar, sehingga dokterpun mengajurkan kami untuk datang & periksa kembali dalam 1 minggu kedepan bila istri saya belum kerasa mules-mules, untuk dirangsang menggunakan obat supaya cabang bayi mau segera keluar. Namun tidak sampai 1 minggu, hanya 3 hari saja sejak periksa terakhir yaitu dari hari kamis hingga minggu pagi jam 1:30-an istri saya sudah mengalami pecah ketuban, sehingga kami langsung membawa ke Rumah Sakit terdekat tempat periksa dan USG yaitu di Kesehatan Daerah Militer III/Siliwangi Rumah Sakit TK.IV 03.07.03 Sariningsih (RS Sariningsih).

Saat itu sampai RS waktu menunjukkan jam 3-an, saya langsung menuju ruang pendaftaran dan istri saya segera dibawa ke ruang bersalin. Sesampai di ruang bersalin, segeralah diperiksa dengan bidan yang bertugas. Namun yang mengejutkan bagi kami adalah bidan mengatakan kalau istri saya harus di operasi caesar karna posisi cabang bayi melintang dengan posisi kepala bergeser sedikit ke kanan bawah. Saat itu saya langsung lemas dan ingin pingsan mendengar kabar tersebut karna dugaan kami dari awal periksa & USG sejak bulan ke-3 sampai ke-9 selalu dalam posisi normal dan kamipun sudah yakin kalau nanti dapat melahirkan normal, namun sangat mengejutkan bercampur sedikit kurang percaya kepada bidan tersebut, sehingga sayapun ngotot supaya dokter datang dahulu untuk periksa kalau memang benar harus di operasi. Usaha ngotot saya tidak berhasil kecuali memang harus menandatangani form-form untuk operasi caesar. Saya dan keluarga pun berunding dahulu untuk penyelesaian masalah terutama untuk biaya persalinan karna memang yang sudah saya siapkan untuk kelahiran normal saja sekitar 5jt-an, namun ternyata diluar dugaan yang mengharuskan operasi caesar dengan biaya 9 sampai 10jt-an untuk kelas III di RS Sariningsih.

Karna untuk mengambil jalan terbaik terutama untuk keselamatan cabang bayi dan istri, kamipun setuju dan menandatangani form 1 berkas dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahiim pasti ini jalan terbaik yang Allah SWT berikan, allah pasti tidak membebankan suatu kaum diluar batas kemampuannya.

Akhirnya proses operasipun berjalan, saya cium dahulu istri dan bisikkan supaya kuat & selamat dan juga memohon do'a agar diselamatkan dan dimudahkan. Sambil menunggu, saya beserta keluargapun panik dan memanjatkan do'a supaya istri dan cabang bayi diberikan keselamatan. Kurang dari 30 menit, anakku dengan jenis kelamin laki-laki sudah terlahir didunia ini dengan selamat dan dipindah ke ruang perawat, sehingga saya langsung mengadzankan dan mengiqomatkan saat adzan subuh berkumandang.

Anakku lahir pada hari minggu 30 Juni 2013 jam 04.27 di RS Sariningsih dan saya adzankan & iqomatkan bersamaan dengan adzan subuh berkumandang.

Pada hari minggu saat perawatan pertama istri saya, baru kepikiran akan masalah biaya persalinan yang masih kurang dengan diberi waktu pelunasan sampai 3 hari yaitu sampai hari rabu harus sudah pelunasan seluruh biaya persalinan yang mencapai kira-kira 9 sampai 10 juta-an.

Akhirnya sayapun teringat kalau kami memiliki kartu kepesertaan JPK Jamsostek, yang dikeluarkan dari tempat saya bekerja yaitu PT. Asahi Diamond Industrial Indonesia. Dari situ saya bertekad untuk memperjuangkan dengan harapan dapat menggunakan manfaat dari kepesertaan Jamsostek. Karena pada saat itu kenapa RS Sariningsih tidak menerima JPK Jamsostek kami dengan alasan tidak adanya rujukan dari klinik yang tertera di kartu JPK Jamsostek kami yaitu pada klinik Neska Cikarang, sedangkan operasi caesar persalinan di RS Sariningsih Bandung. Alasan itulah yang membuat kami terpaksa menggunakan biaya sendiri untuk DP karna terdesak.

Karna harapan dan perjuangan saya belum berakhir sampai disitu, akhirnya saya segera menghubungi Ibu Yanti Anggraeti HRD Manager PT. Asahi Diamond Industrial Indonesia dimana tempat saya bekerja untuk mendapatkan informasi mengenai penggunaan Jamsostek lintas kota. Saat itu saya disuruh untuk menghubungi Jamsostek Cikarang untuk informasi lebih jelas. Saya segera cari info nomor telpon Jamsostek Cikarang 021 89113873 s/d 75 saat itu yang mengangkat telpon Ibu Indah, ibu indah pun menyuruh saya untuk hubungi Jamsostek Bandung ke Ibu Ratna. Dari Jamsostek Bandung meminta surat rujukan dari RS, akhirnya saya langsung menuju RS dengan rasa setengah bahagia dan berdo'a supaya Jamsostek dapat menjamin biaya persalinan kami. Sesampai di RS saya langsung menyodorkan form dari Jamsostek Bandung ke bagian keuangan RS Sariningsih yaitu ke Ibu Poni untuk meminta surat rujukan dan akhirnaya dapat juga surat rujukan dari RS tersebut. Pada saat itu saya mengurus surat rujukan hari senin, setelah dapat surat rujukan dari RS saya bersegera menuju Jamsostek Bandung waktu menunjukkan jam 11-an siang, setelah sampai di Jamsostek Bandung ternyata tidak menunggu lama telah di printkan 1 lembar surat Jaminan untuk di bawa ke RS Sariningsih dan saya baca terlebih dahulu ternyata isinya alhamdulillah Jamsostek menjamin biaya persalinan kami full 100%. Lega rasanya, ternyata kekhawatiran kami akan masalah biaya terbayarkan sudah, mungkin itu merupakan salah satu rezeki anak kami. Alhamdulillahirrabbil Alamiin...

Sesampai di RS dan surat dari Jamsostek sudah di proses, kami merasa lebih dihargai oleh pihak RS dan pasien-pasien lainnya juga, sangat berbeda sekali saat sebelum menggunakan Jamsostek. Kini kami rasakan bahwa Jamsostek sangat bermanfaat sekali saat kondisi terdesak.

Masa perawatan istri dan bayi selama 3 hari sejak hari minggu pagi tanggal 30 Juni 2013 hingga Rabu siang tanggal 3 Juli 2013, kami sudah diperbolehkan untuk pulang, namun sebelum pulang saya urus dahulu administrasi, dan ternyata memang Jamsostek mengcover full 100% untuk biaya persalinan + obat-obat, dll kecuali biaya peralatan yang diberikan dari bidan juga biaya polio bayi yang bayar dengan menggunakan uang pribadi.

Dari pengalaman pribadi tersebut, saya akan ringkas inti dalam pengurusan biaya persalinan caesar (SC) lintas kota supaya dijamin full oleh Jamsostek diantaranya:

1. Hubungi HRD tempat Anda bekerja
2. Hubungi Jamsostek yang pertama mengeluarkan kartu JPK
3. Hubungi Jamsostek terdekat RS di kota Anda
4. Hubungi keuangan RS dimana Anda di operasi. (yang pasti RS yang menerima JPK Jamsostek)

Ikuti instruksi yang diberikan dari masing-masing, terutama instruksi dari Jamsostek.

Ternyata mengurus Jamsostek untuk biaya persalinan Caesar (SC) itu mudah dan tidak ribet, berbeda sekali saat dulu saya menggunakan kartu kesehatan dari pensiunan orang tua. Namun jamsostek memberikan kemudahan dan sangat dihargai prosesnya, yang penting memiliki kartu JPK Jamsostek saya sudah tidak lagi memerlukan berkas-berkas lain.

Terima kasih kepada Allah SWT atas pertolongan dan mukjizat-Nya
Terima kasih kepada PT. Asahi Diamond Industrial Indonesia
Terima kasih kepada PT. Jamsostek (Persero) [Cikarang & Bandung]
Terima kasih kepada dr. Dedy Meizia, SpOg (Spesialis Obstetri & Ginekologi)
Terima kasih kepada RS Sariningsih
Terima kasih kepada Istriku beserta seluruh keluarga
Terima kasih kepada teman-teman dan orang-orang yang mendo'akan


Semoga pengalaman persalinan kami dapat menjadi referensi dan dapat bermanfaat bagi kalian.