Kisah Perjalanan Seorang Blogger Pejuang

Perjalanan seorang anak kampung di Serang jadi blogger aktif dan pejuang ilmu yang punya mimpi besar.

Bukan Anak Biasa, Tapi Juga Bukan Superhero

Kalau Anda pikir cuma orang kota yang bisa punya mimpi besar, Anda perlu kenal nama ini: Rosid. Lahir dan besar di Serang, Banten, Rosid tumbuh di tengah kehidupan sederhana, bukan dari keluarga kaya raya, tapi dari orang tua yang kerja kerasnya luar biasa. Dari kecil, hidupnya sudah akrab sama perjuangan. Tapi justru itu yang bikin mentalnya jadi baja.

 

Dari Seragam Putih Merah Sampai Dunia Kampus

Perjalanan pendidikannya bisa dibilang panjang. Mulai dari SDN Lambang Sari, lanjut ke pesantren Daar El Qolam, sampai akhirnya kuliah teknik di Universitas Pendidikan Indonesia. Tapi jangan bayangin dia cuma anak kutu buku. Rosid ini aktif banget! Seminar, organisasi, pelatihan, semua dilahap. Anda tahu tipe orang yang gak bisa diam? Nah, itu dia.

 

Blog Jadi Tempat Curhat & Berkarya

Sebelum “nge-blog” jadi tren, Rosid udah duluan ngejalaninnya. Blog-nya bukan cuma tempat nulis, tapi kayak ruang refleksi, ngobrol sama diri sendiri dan orang lain. Ia nulis tentang pengalaman, pemikiran, bahkan keresahan. Kalau Anda pernah ngerasa bingung soal arah hidup atau butuh semangat, tulisan-tulisannya bisa jadi teman yang menenangkan.

 

Belajar Bukan Cuma di Kelas

Rosid punya prinsip: belajar itu gak harus nunggu guru. Ia aktif ikut workshop, pelatihan, sampai jadi penggerak sosial di komunitas. Dari pelatihan kepemimpinan, kursus bahasa, sampai seminar teknologi dan dakwah, semuanya dijalanin karena rasa haus akan ilmu. Buat Anda yang suka ngerasa ‘udah telat’ atau ‘gak punya waktu’, kisah ini bisa jadi tamparan halus. Serius.

 

Jatuh Bangun di Dunia Kerja

Dari marketing kompor, komputer, sampai urusan distribusi dan support, semua pernah dia coba. Bukan karena serakah, tapi karena tahu hidup gak akan selalu lurus-lurus aja. Kadang harus muter dulu, ngerasain kerja dari bawah, biar tahu rasanya. Biar nanti pas naik, gak lupa tanah. Gak asing kan rasanya kerja capek tapi tetap senyum demi cita-cita?

 

Yang Paling Penting: Gak Lupa Arah

Dengan semua aktivitas dan pengalaman itu, Rosid gak pernah lupa tujuan awalnya: ingin jadi orang yang bermanfaat. Bukan cuma kaya materi, tapi kaya kontribusi. Anda pernah dengar orang ngomong, “Yang penting bisa berguna?” Nah, dia gak cuma ngomong. Dia jalanin. Pelan-pelan, konsisten, dan tetap membumi.

 

Ambil Napas, Lalu Bergerak Lagi

Mungkin saat ini Anda lagi di fase hidup yang penuh tanda tanya. Bingung, lelah, atau ngerasa gak maju-maju. Tapi kisah Rosid ini bisa jadi pengingat kecil bahwa selama masih bisa bernapas, perjuangan belum selesai. Seperti mottonya: “Berani hidup, berani berjuang untuk menang dan mulia”.

Kalau Anda setuju, yuk bagikan artikel ini. Siapa tahu, ada teman Anda yang lagi butuh setitik harapan buat lanjut jalan.