Jualan: Ilmu Hidup yang Sering Terlupakan di Sekolah
Pernah nggak Anda lihat orang yang pendidikannya biasa aja, tapi hidupnya stabil bahkan sukses? Atau sebaliknya, ada yang lulus kuliah tapi malah bingung cari kerja, sampai akhirnya nekat jualan demi bertahan hidup? Saat-saat kayak gitu bikin kita mikir: kenapa hal-hal penting buat hidup, kayak jualan, justru nggak diajarkan dari dulu ya?
Jualan Itu Bukan Cuma Soal Dagang
Begitu dengar kata “jualan”, yang kebayang mungkin orang nawarin barang di pasar, buka toko online, atau jadi reseller. Tapi sebenarnya, jualan itu jauh lebih luas dari itu. Setiap kali Anda meyakinkan orang lain untuk percaya, memilih, atau mengambil keputusan sesuai saran Anda, itu jualan. Bahkan saat melamar kerja, Anda sedang “menjual” diri Anda: keahlian, pengalaman, dan kepribadian.
Sekolah Mengajarkan Banyak Hal, Tapi...
Sekolah memang ngajarin kita banyak hal: dari berhitung sampai sejarah, dari kimia sampai keterampilan dasar. Tapi coba ingat, pernahkah Anda diajari cara menangani penolakan dari pelanggan? Atau bikin strategi promosi? Atau sekadar bikin orang tertarik sama produk yang Anda tawarkan? Rasanya jarang banget, ya.
Kalaupun ada pelajaran prakarya atau kewirausahaan, biasanya cuma permukaan aja. Dan sayangnya, nggak semua siswa bisa merasa relate atau paham gimana mengaplikasikannya di kehidupan nyata.
Setelah Lulus, Dunia Nyata Nggak Pakai Soal Ujian
Begitu keluar dari sekolah, Anda langsung dihadapkan sama kehidupan: bayar kebutuhan, cari pemasukan, bantu orang tua, atau mulai bangun masa depan sendiri. Di titik inilah, kemampuan seperti jualan jadi penting banget. Bahkan bisa jadi penentu: Anda bertahan atau menyerah.
Bukan berarti semua orang harus buka toko atau bisnis, ya. Tapi ngerti cara jualan, entah itu barang, jasa, atau skill pribadi, itu kayak punya senjata bertahan hidup yang bisa dipakai kapan aja.
Lalu, Kenapa Nggak Diutamakan di Sekolah?
Mungkin karena jualan dianggap bisa dipelajari sendiri sambil jalan. Atau karena kurikulum sekolah kita lebih banyak fokus ke nilai akademik daripada soft skill. Padahal, di zaman sekarang, yang bikin orang bisa maju bukan cuma teori atau gelar, tapi juga kemampuan komunikasi, adaptasi, dan tentu saja: jualan.
Skill ini bukan cuma buat cari duit, tapi juga buat meyakinkan, menjalin relasi, dan menghidupkan peluang dari situasi yang mungkin awalnya terlihat buntu.
Jadi, Mulainya dari Mana?
Kabar baiknya, belajar jualan nggak harus tunggu jadi ahli. Anda bisa mulai dari yang sederhana:
- Bantu teman promosiin barang secara online
- Ikut bazar kecil atau komunitas usaha lokal
- Bikin akun jualan di marketplace atau sosial media
- Belajar nulis kalimat promosi yang menarik
- Amati gimana orang lain menawarkan produknya
Yang paling penting: berani mulai. Jangan takut ditolak. Karena justru dari penolakan itu Anda akan belajar apa yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.
Bukan Menyalahkan Sekolah, Tapi Mengajak Sadar
Artikel ini bukan buat nyalahin guru atau sistem pendidikan. Sekolah tetap penting dan punya peran besar dalam membentuk kita. Tapi ada beberapa pelajaran hidup yang memang nggak bisa kita tunggu datang dari ruang kelas. Salah satunya: kemampuan jualan.
Jualan bukan sekadar cari uang. Tapi soal membangun rasa percaya diri, belajar membaca kebutuhan orang lain, dan menemukan cara buat tetap relevan di tengah tantangan hidup.
Yuk Bagikan & Diskusi
Kalau menurut Anda tulisan ini membuka wawasan, jangan ragu buat bagikan ke teman-teman Anda. Bisa jadi, ini jadi pengingat penting buat mereka juga. Dan kalau Anda punya pendapat, tambahkan di kolom komentar ya. Menurut Anda, apa lagi skill hidup penting yang jarang dibahas di sekolah?
0 Komentar