Header Ads Widget

Ebook GRATIS Bisnis Online dari Nol - Banner Post Ads Uka Fahrurosid

Latest

6/recent/ticker-posts

Sales Itu Ujung Tombak, Tapi Kenapa Sering Dibuang?

Sales sering disebut ujung tombak perusahaan. Tapi kenapa mereka sering diperlakukan seperti alat sekali pakai?

Seorang karyawan sales duduk sendirian di meja kerja setelah ditolak calon klien

Sales Itu Ujung Tombak, Tapi Kok Malah Dibuang?

Pernah dengar kalimat, "Sales itu ujung tombak perusahaan?" Kalimat ini sering banget dipakai di presentasi atau seminar motivasi. Tapi realitanya... banyak sales yang ngerasa kayak tombak rusak, dipakai saat butuh, lalu dibiarkan patah sendiri.

Kenapa bisa begitu? Yuk kita bahas lebih dalam, biar Anda yang kerja di dunia sales atau punya tim sales bisa dapat perspektif yang lebih manusiawi.

 

1. Sales Dianggap Tenaga Lepas, Bukan Aset

Banyak perusahaan, terutama di sektor properti, asuransi, atau FMCG, menilai sales murni dari angka. Nggak perform? Yaudah, ganti. Padahal nggak semua penurunan performa itu salah sales. Bisa jadi sistemnya yang kurang dukungan.

Tapi karena budaya instan, mereka diperlakukan bukan sebagai partner bisnis... tapi lebih kayak pion catur. Patah? Ganti.

 

2. Tekanan Besar, Dukungan Minim

Sales itu dituntut harus senyum, harus sigap, harus rajin follow-up. Tapi giliran mereka minta pelatihan? "Nanti dulu". Minta tools bantu kerja? "Budget belum ada".

Akhirnya mereka cuma dianggap mesin closing. Padahal, mereka manusia yang perlu diisi semangat juga, bukan cuma target.

 

3. Budaya Pakai-Buang Masih Subur

Ganti karyawan itu ada biayanya: waktu adaptasi, training ulang, dan kehilangan momentum. Tapi banyak perusahaan tetap berpikir, "Sales keluar? Gampang cari penggantinya".

Dari mindset kayak gitu, nggak heran kalau kerja di dunia sales sering dianggap batu loncatan doang.

 

4. Sales Itu Wajah Perusahaan

Mereka yang pertama kali ketemu klien, ngobrol, membangun kepercayaan. Tapi suara mereka jarang banget didengar. Ide-ide dari lapangan sering mentok di tengah jalan, nggak sampai ke meja keputusan.

Padahal, insight dari mereka bisa jadi bahan bakar buat strategi perusahaan ke depan.

 

Ujung Tombak Butuh Pegangan yang Kokoh

Kalau memang sales itu ujung tombak, ya rawat dan asah mereka. Bukan asal pakai dan buang. Beri pelatihan, jalur karier, dan apresiasi yang setimpal. Karena dari merekalah, penjualan terjadi.

Sales hebat bukan yang paling jago closing, tapi yang tetap semangat meski dunia kadang nggak adil. Dan tugas perusahaan adalah jadi pegangan kokoh buat mereka tetap berdiri.

 

Yuk, Ubah Cara Pandang Tentang Sales

Kalau Anda pernah kerja sebagai sales, atau punya tim sales di bisnis Anda, coba kasih dukungan lebih dari sekadar angka. Karena di balik setiap angka penjualan, ada manusia yang sedang berjuang.

Bagikan artikel ini ke rekan Anda, atau tulis pengalaman Anda di kolom komentar. Siapa tahu, ini jadi bahan refleksi yang bisa bikin sistem kerja jadi lebih sehat dan manusiawi.

Semoga Bermanfaat!

Miliki ebook GRATIS yang akan bantu kamu cuan dari dunia digital.

Dapatkan di Sini!

Follow @ukafahrurosid

Posting Komentar

0 Komentar

Banner Ads 728x90