Ketika Nilai Tinggi Tak Lagi Jadi Jaminan
“Kok dia yang nilainya biasa aja, malah sekarang lebih sukses dari aku?”
Pertanyaan ini mungkin pernah muncul di benak Anda. Dulu, nilai rapor adalah segalanya. Kita percaya, makin tinggi nilainya, makin cerah masa depannya. Tapi kenyataan tidak selalu sejalan dengan teori.
Setelah lulus, dunia tiba-tiba berubah. Nilai bagus belum tentu bikin dilirik HRD. Ijazah lengkap belum tentu jadi tiket masuk kehidupan mapan. Sementara teman yang dulunya cuek dan sering bolos… sekarang malah sibuk ngatur tim bisnis sendiri.
Ada yang Tidak Diajarkan di Sekolah
Ini bukan salah sekolah atau gurunya. Tapi memang ada satu pelajaran penting yang nyaris tidak pernah dibahas: kemampuan menjual.
Bukan cuma jualan produk, tapi jualan dalam arti luas: menjual ide, meyakinkan orang, membangun kepercayaan, dan menghadapi penolakan tanpa minder.
Di sekolah kita dilatih mengerjakan soal, bukan berkomunikasi. Kita terbiasa dinilai dari angka, bukan dari keberanian menawarkan solusi. Padahal di luar sekolah, hidup seringkali lebih mirip pasar daripada ruang ujian.
Mengapa Ilmu Jualan Krusial dalam Hidup Nyata?
- Karena Anda akan butuh meyakinkan orang saat melamar kerja.
- Karena ide Anda tidak akan jalan kalau tidak bisa Anda “jual” ke atasan atau klien.
- Karena relasi dan keberanian berbicara seringkali lebih menentukan dari sekadar nilai di selembar kertas.
Dan inilah kenapa banyak orang yang terlihat “biasa saja” di sekolah malah melesat di dunia nyata. Mereka terbiasa menghadapi kenyataan, bukan hanya soal pilihan ganda.
Mulai Dari Mana?
Kabar baiknya: kemampuan menjual itu bisa dilatih. Tidak butuh gelar, tidak perlu toko fisik, apalagi ribuan modal. Yang dibutuhkan cuma: kemauan untuk mencoba.
- Bantu teman promosi dagangan mereka.
- Coba tawarkan jasa yang Anda bisa, entah desain, nulis caption, bantuin foto produk.
- Ikut komunitas, belajar dari pengalaman orang lain, dan mulai buka obrolan.
- Yang penting, jangan tunggu sempurna. Mulai dulu, belajar sambil jalan.
Nilai Bisa Dicatat, Tapi Kemampuan Menjual yang Bikin Bertahan
Kehidupan setelah sekolah tidak menilai siapa yang hafal rumus, tapi siapa yang bisa bertahan, beradaptasi, dan menciptakan nilai. Dan salah satu bekal terbaik untuk itu adalah ilmu jualan.
Jadi, daripada terus bingung kenapa orang lain bisa lebih dulu “jalan”, mungkin saatnya Anda lihat dari sudut pandang berbeda: bukan soal nilai, tapi soal keberanian menjual diri dengan cara yang tepat.
Yuk Cerita dan Bagikan!
Apakah Anda punya pengalaman jualan pertama yang berkesan? Atau sedang bingung mau mulai dari mana? Tulis di kolom komentar, ya.
Dan kalau Anda merasa artikel ini relate banget dengan situasi Anda atau teman, jangan ragu untuk bagikan. Mungkin ini jadi awal percakapan penting yang bisa bantu buka jalan baru.
0 Komentar