Kenapa Banyak Konten Mudah di-Skip?
Masalah yang Sering Dialami UMKM
Tahukah kamu? Rata-rata pembaca hanya bertahan 3 detik sebelum memutuskan lanjut baca atau skip kontenmu. Banyak pelaku usaha online yang sudah repot bikin konten, tapi pesannya tenggelam karena tidak menarik sejak awal.
Kalau kontenmu mudah di-skip, pesan bisnismu hilang begitu saja. Engagement turun, calon pelanggan kabur, dan kesempatan closing pun ikut lenyap.
Bagaimana Supaya Orang Mau Baca Sampai Akhir?
1. Gunakan Hook yang Kuat
Buka konten dengan kalimat yang memancing rasa penasaran atau menyentuh keresahan audiens. Contoh: “Kenapa jualan online sepi padahal fotonya bagus?”
2. Tulis Ringan & Mudah Dicerna
Gunakan kalimat pendek. Hindari paragraf panjang yang bikin mata lelah. Audiens lebih suka tulisan yang bisa dipindai cepat, tapi tetap bernilai.
3. Ajukan Pertanyaan
Pertanyaan sederhana bisa bikin pembaca berhenti sejenak dan mikir. Misalnya: “Pernah nggak ngerasa kontenmu sepi respon padahal udah capek bikin?”
4. Sisipkan Cerita Lokal atau Analogi
Cerita kecil yang relatable bikin kontenmu terasa dekat. Misalnya: “Bikin konten itu mirip kayak jualan di pasar, kalau nggak bisa teriak yang bikin orang nengok, daganganmu bisa kelewat begitu saja”.
Manfaat Konten yang Mudah Dibaca
Bukan Cuma Engagement, Tapi Juga Kepercayaan
Konten yang ringan, enak dibaca, dan relevan bikin audiens merasa: “Ini beneran buat gue”. Hasilnya? Mereka lebih betah, lebih percaya, dan lebih mungkin jadi pelanggan.
Kesimpulan
Bikin orang mau baca sampai habis itu bukan soal kata-kata indah, tapi soal menyajikan konten dengan struktur ringan, hook kuat, dan bahasa yang relatable. Ingat, kalau audiens betah baca, pesan bisnismu lebih mudah masuk.
Mau belajar cara bikin konten dan bangun bisnis online dari nol? Yuk download eBook gratis ini 👉 Dapatkan eBook Gratis
0 Komentar