Header Ads Widget

Ebook GRATIS Bisnis Online dari Nol - Banner Post Ads Uka Fahrurosid

Latest

6/recent/ticker-posts

Mengapa Entrepreneur Sukses Fokus pada Skill Menjual, Bukan Ijazah

Banyak lulusan sekolah bingung soal jualan. Temukan alasan kenapa skill menjual hilang dari sistem pendidikan dan cara menguasainya untuk sukses bisnis online.

Ilustrasi siswa sekolah bingung soal skill menjual

Skill Menjual: Kunci yang Hilang dari Sistem Pendidikan

Kenapa kita pintar teori, tapi bingung saat harus jualan?

Coba ingat lagi masa sekolah dulu. Kita belajar rumus matematika, analisis kimia, sampai teori sejarah. Tapi, pernah nggak ada guru yang benar-benar ngajarin cara menjual? Padahal, skill menjual itu kunci penting buat bertahan hidup di dunia nyata, apalagi kalau mau mandiri finansial lewat bisnis online.

Sayangnya, sistem pendidikan formal lebih menekankan hafalan dan teori ketimbang praktik jualan. Akibatnya, banyak lulusan sekolah pintar di atas kertas, tapi bingung ketika harus menawarkan produk atau jasanya sendiri. Nah, di artikel ini kita bakal kupas tuntas kenapa skill menjual itu jarang diajarkan di sekolah, dampaknya buat kehidupan kita, dan gimana cara mulai menguasainya meski nggak pernah diajarkan di bangku sekolah.

1. Kurikulum Terlalu Fokus ke Teori

Sistem pendidikan di Indonesia (dan banyak negara lain) dirancang buat mencetak siswa yang "pintar akademis". Artinya, nilai ujian jadi tolok ukur utama keberhasilan. Akibatnya, pelajaran praktis seperti komunikasi, public speaking, apalagi skill menjual sering dipandang sebelah mata.

Padahal, menjual itu bukan cuma soal uang. Itu tentang kemampuan meyakinkan orang, menyampaikan solusi, dan membangun kepercayaan. Tanpa latihan nyata, siswa jadi terbiasa berpikir teori tanpa bisa menerapkannya di dunia kerja atau bisnis.

  • Kurikulum menekankan hafalan, bukan praktik lapangan.
  • Skill interpersonal kurang dilatih sejak dini.
  • Pendidikan kewirausahaan sering jadi pelajaran tambahan, bukan utama.

2. Mentalitas Takut Ditolak

Siapa sih yang nggak takut ditolak? Tapi, masalahnya, di sekolah kita jarang banget dilatih menghadapi rasa "gagal" atau "ditolak" secara nyata. Semua orang berusaha cari nilai bagus, ranking tinggi, dan nggak bikin kesalahan. Akibatnya, ketika masuk dunia bisnis, banyak orang kaget karena penolakan itu hal biasa.

"Ditolak bukan berarti gagal. Ditolak itu bagian dari proses menuju berhasil".

Bayangkan kalau sejak sekolah kita terbiasa latihan jualan kecil-kecilan. Pasti mental kita lebih siap menghadapi dunia nyata, karena terbiasa gagal, bangkit lagi, lalu coba strategi baru.

3. Minimnya Pembelajaran Kewirausahaan

Beberapa sekolah memang ada pelajaran kewirausahaan. Tapi seringkali cuma sekadar teori bisnis atau membuat proposal usaha yang jarang diwujudkan ke praktik nyata. Siswa nggak benar-benar terjun menjual produk, ngobrol sama pelanggan, atau mengelola transaksi.

Inilah kenapa banyak orang pintar bikin rencana, tapi kesulitan eksekusi. Karena pada dasarnya, skill menjual itu learning by doing. Harus terjun, harus mencoba, harus siap menghadapi penolakan.

Kenapa Skill Menjual Penting di Era Digital?

Di era sekarang, kemampuan menjual bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Kenapa? Karena hampir semua hal berhubungan dengan "jualan". Bahkan saat melamar kerja, kita sebenarnya sedang menjual diri kita sendiri: keahlian, pengalaman, dan karakter.

Apalagi kalau mau mulai bisnis online. Skill menjual jadi bekal utama untuk:

  1. Meyakinkan calon pembeli bahwa produkmu solusi untuk masalah mereka.
  2. Membangun kepercayaan melalui konten, testimoni, dan komunikasi.
  3. Bersaing dengan kompetitor yang juga punya produk serupa.

Cara Mulai Belajar Skill Menjual (Meski Nggak Diajarin di Sekolah)

Kabar baiknya, skill menjual itu bisa dipelajari kapan saja, meski sekolah nggak pernah ngajarin. Berikut beberapa cara praktis yang bisa kamu mulai sekarang:

  • Mulai dari hal kecil: coba tawarkan barang bekas yang masih bagus di marketplace.
  • Belajar komunikasi: asah kemampuan mendengar, bukan cuma bicara.
  • Praktik storytelling: sampaikan produk sebagai solusi, bukan sekadar barang.
  • Berani ditolak: anggap penolakan sebagai data, bukan kegagalan.

Semakin sering kamu praktik, semakin kuat insting jualanmu. Lama-lama, kamu akan sadar kalau menjual itu bukan sekadar transaksi, tapi seni membangun hubungan.

Koneksi Skill Menjual dengan Bisnis Online

Banyak orang berpikir bisnis online itu cuma soal bikin toko di marketplace atau posting di Instagram. Padahal inti dari semuanya tetap sama: menjual. Kalau nggak punya skill menjual, bisnis online pun bakal seret.

Dengan skill menjual yang baik, kamu bisa:

  • Membuat copywriting yang menarik perhatian.
  • Membangun personal branding yang dipercaya.
  • Mengubah follower jadi pembeli loyal.

Inilah kenapa skill menjual jadi pondasi penting untuk siapa pun yang mau sukses di bisnis online, meski belum punya pengalaman sebelumnya.

Kesimpulan

Skill menjual adalah kunci penting yang sayangnya jarang diajarkan di sekolah. Akibatnya, banyak orang pintar teori tapi bingung menghadapi realita bisnis. Padahal, skill ini bisa dipelajari dan dipraktikkan kapan saja.

Mulai dari mindset, komunikasi, sampai teknik jualan online, semuanya bisa diasah secara bertahap. Jangan tunggu diajarkan di kelas, karena dunia nyata adalah sekolah terbaik.

📘 Buat kamu yang mau mulai bisnis online tanpa bingung dari mana harus mulai, aku sudah siapkan eBook gratis “Bisnis Online dari Nol”. Di dalamnya ada panduan step-by-step supaya kamu bisa membangun bisnis online dengan pondasi yang benar, bahkan kalau kamu belum punya pengalaman sekalipun.

Akses gratis di sini 👉 Unduh eBook Sekarang

Semoga Bermanfaat!

Miliki ebook GRATIS yang akan bantu kamu cuan dari dunia digital.

Dapatkan di Sini!

Follow @ukafahrurosid

Posting Komentar

0 Komentar

Banner Ads 728x90